Senin, 06 Oktober 2014

EDISI BULAN SEPTEMBER



RANCANGAN GAMBAR MESJID AL-MUKHLISHIN


 PEMBANGUNAN DAN PELEBARAN MASJID AL-MUKHLISHIN

Mempawah, (9/14)
Mesjid sebagai sarana Ibadah bagi ummat Islam sejak zaman Rasulullah, selain itu mesjid juga mempunyai fungsi yang sangat luas, maka dari itu keberadaan Mesjid bagi ummat Islam sangatlah penting adanya, tak terlepas dari mesjid Al-Mukhlishin “Pembangunan dan pelebaran masjid Al-Mukhlishin telah di rencanakan sejak setahun yang lalu, dan alhamdulillah pembangunan masjid tersebut dapat di wujudkan di tahun 2014 ini, tepatnya pada (30/8) pembangunan ini mulai dilaksanakan dan mendapat dukungan dari masyarakat, serta warga Pondok Pesantren Al-Mukhlishin, pembangunan ini dilakukan mengingat kondisi bangunan yang telah lama didirikan sekitar tahun 80an serta daya tampung yang tidak cukup untuk para jama’ah Masjid Al-Mukhlishin” ujar pengurus Masjid Al-Mukhlishin. “Pembangunan sekaligus pelebaran masjid tersebut sangat baik sekali, pasalnya daya tampung masjid Al-Mukhlishin saat ini sangat kurang jika di bandingkan dengan jumlah santrinya” ujar Fikri salah satu santri Pontren Al-Mukhlishin. Pembangunan masjid ini sempat terhambat dikarenakan kurangnya sejumlah dana, sementara itu dana yang telah terkumpul dari Infak Ramdhan dan sumbangan dari masyarakat sekitar 60 jutaan, dana yang telah di keluarkan dalam pembangunan dan pelebaran masjid Al-Mukhlishin telah memakan biaya sekitar belasan juta untuk saat ini, sedangkan anggaran pertama, proposal yang dibuat oleh pengurus masjid H.Yuswardi Husein (Alm) itu sekitar 1 milyar, jadi  untuk saat ini kekurangan itu sekitar 940jutaan. Untuk saat ini panitia masjid Al-mukhlishin akan menghubungi Drs, H. Ria Norsan MM,MH Bupati Pontianak sekaligus Penasehat Pontren Al-Mukhlishin dan donator-donatur yang ada untuk membicarakan tentang dana yang masih kurang. “Harapan kami sebagai panitia Masjid Al-Mukhlishin hanya lah agar masyrakat dan donatur-donatur yang ada berperan aktif dalam mengatasi kendala yang berupa kekurangan dana dalam jumlah yang cukup besar” ujar pak Samsurya sebagai sekretaris Masjid Al-Mukhlishin. Jadi untuk harapan saat ini pembangunan dan pelebaran masjid Al-Mukhlishin dapat berjalan dengan lancar agar bisa membantu para santri dalam kegiatan peribadaan dan kegiatan keagamaan. (TB)



KULINER ALA SANTRI AL-MUKHLISHIN
Mempawah, (9/14)
Pondok Pesantren Al-Mukhlishin yang berdiri sejak tahun 2005 sampai sekarang telah memiliki santri sebanyak + 700 orang berasal dari berbagai daerah di provinsi Kalimantan Barat dan juga diluar pulau Kalimantan Barat. Dengan begitu ramainya peminat yang berkeinginan untuk belajar di Al-Mukhlishin memberikan ladang berkah bagi pengurus pondok dan juga tidak ketinggalan warga sekitar pondok pesantren, salah satu ladang berkah itu menjual jajanan santri, Tim Blogger Al-Mukhlishin Antibar mencoba melakukan survey dilapangan jajanan yang sangat diminati oleh santri Al-Mukhlishin diantaranya, Magnum Abuya, begitulah sebutan santri Al-mukhlishin menamai es yang di jual di rumah ustadz Muzayyin. Es yang satu ini bukanlah es biasa, tetapi es yang luar biasa. karena rasanya yang enak dan pengemasannya yang unik, baik santriwan maupun santriwati sangat menyukai es ini. Bahan utama untuk pembuatan es
Santri sedang menikmati magnum abuya
ini adalah biskuit go rio rio  atau sejenisnya, kemudian di beri stik ice cream, dan di beri sedikit air gula kemudian di bekukan, setelah beku es siap untuk di nikmati. “Magnum abuya itu unik, menarik, dan rasanya nikmat, tidak membosankan bikin ketagihan, kalau santri Al-mukhlishin belum merasakan es ini pasti rugi sekali”, Ujar Rini Volin. Selanjutnya Tempe ala Bude.Tempe menjadi makanan  favorit para santri khususnya santriwati. Setiap hari, terutama di pagi hari mereka selalu membeli Tempe Ala Bude. Tempe Bude mempunyai ciri khas tersendiri di lidah para santriwati Al-Mukhlishin, sehingga mereka menyukainya. “Tempe Bude itu beda dari yang lain, rasanya lebih gurih, renyah, dan bumbunya lebih terasa, apalagi di tambah saos kecap Ala Bude, wah...rasanya lebih mantap”. Ujar Melly Josvander salah satu pelanggan setia tempe Bude. Tempe Bude memang cocok untuk di jadikan untuk lauk maupun cemilan. Bu sartina, atau yang lebih
santriwati sedang membeli tempe Bude
akrabnya dipanggil Bude, mengaku sudah sangat berpengalaman dalam mengolah tempe, sudah hampir 4 tahun profesi ini ia jalankan. Para santriwati mengaku sangat kehilangan ketika Bude tidak berjualan, santriwati mengaku ada yang yang kurang apabila tidak ada tempe Bude. Letak warung bude dekat dengan dapur sangat strategis dan menjadikan salah satu faktor santriwati menyukainya, “saya merasa senang karena banyak santriwati yang menyukai tempe buata saya, biasanya 100 tempe saya jual perharinya, tapi itu masih kurang, pada siang hari tempe sudah habis terjual” kata bu sartina dengan rasa senang dan bangga. Dan terakhir BOM Ustadz Sufiandi, jajanan yang satu ini dijual pada malam hari setelah belajar pondok sekitar pukul 21.00. “Sebelum menjual bom saya menjual korket, tapi terlalu rumit proses pekerjaannya dan kurang disenangi oleh santriwan dibandingkan dengan pembuatan Bom. Bom ini berawal dari ide istri saya, dia mengaku bahwa membuat Bom lebih praktis, karena hanya menumis ubi kemudian di iris lalu di gulung berbentuk bul
Ust. Sufiandi sedang melayani santri
at (seperti bentuk bom) dan di goreng, selain itu bahannya pun mudah di dapat dan harganya lebih murah”, ujar Ustadz Sufiandi. Jajanan ini berada dilokasi asrma santriwan Al-Mukhlishin tentu saja mangsa pasar bom hanya untuk santri laki-laki akan tetapi santriwati juga kadang-kadang memesan jajanan ini tak ketinggal
an dewan asatidz menjadi penikmat bom bila malam tiba. “Bom itu enak sekali rasanya gurih dan memiliki ciri khas tersendiri di lidah saya dan membuat perut kenyang” ujar Agus Irawan salah satu pelanggan setia bom.(TB)  




AKTIVITAS SANTRI AL-MUKHLISHIN




Mempawah, (9/14)
Al-Mukhlishin mempunyai aktivitas spekta kuler kegiatan ini mempunyai banyak sekali manfaat atau tujuan, diantara tujuan itu memberikan ruang pengembangan bakat dan minat santri sehingga seluruh santri bisa mengembangkan bakatnya masing-masing, selain itu juga menjadikan aktivitas pengisi waktu selama di Pondok Pesantren disebabkan santri-santri jauh dari kampung halaman terutama sekali santri baru yang masih mempunyai rasa rindu dengan keluarga. Tim Blogger melakukan survey di lapangan mengenai aktivitas santri Al-Mukhlishin dapatlah di gambarkan beberapa aktivitas itu, diantaranya: Tilawah, “aktivitas ini bertujuan untuk melatih santri yang memiliki bakat dibidang seni baca Qur’an” Ujar Ustadz Usman sebagai pembina tilawah. Dari hasil pantauan Tim Blogger jumlah peminat dalam bidang ini cukup banyak, hal itu di buktikan dengan banyaknya penghargaan yang di peroleh oleh santri Al-Mukhlishin mulai dari tingkat desa sampai masuk ke tingkat Nasional di even-even lomba baik yang di laksanakan oleh pemerintah maupun pihak swasta diantaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an ba. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari rabu dan ahad.  Tidak hanya itu di balik kegiatan tilawatil qur’an ini, santri Al-Mukhlishin juga mengembangkan bakatnya dengan mengikuti kursus khot (kaligrafi/tulisan indah) dengan beranggotakan Ariyadi, Fatahilla, Faturahman, Maya Fatmawati (santri yang mengikuti kursus Khattil Qur’an di Lemka (Lembaga Kaligrafi Indonesia), Siti Fatimah, sebagai pembimbing. “Tujuan dari pengembangan Khot ini adalah untuk menciptakan potensi-potensi santri Al-Mukhlishin yang mempunyai bakat tersebut untuk menjadi Khot dan Khotiba generasi tahun yang akan datang”. Ujar Qomarul Akhyar. Metode yang diberikan oleh kak Qomarul Akhyar adalah dengan memberikan atau menuliskan contoh di papan tulis kemudian di salin oleh para santri ke buku tulisnya.
Kegiatan ini merupakan kegiata
n yang paling disukai oleh para santri Al-Mukhlishin, selain itu kegiatan ini telah menginspirasikan Pontren Al-Mukhlishin lebih dikenal di event-event MTQ . Mungkin dengan kegiatan ini Pontren Al-Mukhlishin bisa lebih maju dan lebih berkembang di bidang Khot dari pada tahun yang sebelumnya. Barzanji Akbar selanjutnya kegiatan Al Barzanji Akbar yang diadakan setiap malam Jum’at, namun dari sekian aktivitas yang padat salah satu aktivitas rutin yang membuat para santri menghilangkan rasa jenuhnya adalah aktivitas al Barzanji. sama halnya malam ini (12/9), para santri Al-Mukhlishin melaksanakan Al Barzanji namun agak sedikit berbeda, yaitu para santri menyebutnya Al Barzanji lapangan. “Karena memang dilaksanakan dilapangan didepan asrama santri putri. Para santri antusias dalam melaksanakan Al Barzanji Akbar, karena acara ini diadakan sebulan sekali dan dipimpin langsung oleh Abuya Muzayin dan di iringi marawis Al-Mukhlishin” Ujar Siti Rahmah. Biasanya Al Barzanji dilaksanakan terpisah antara santriwan dan santriwati “senag sekali, kita bisa berkumpul bersama dan bershalawat bersama, dan rasanya seru diiringi oleh marawis jadi lebih bersemangat dalam bershalawat”. Ujar Nuryeni yang selalu antusias dalam mengikuti Al Barzanji di lapangan. Antusias para santri sangat terasa saat Al-Barzanji Akbar dilaksanakan dan pada malam ini (11/9) Ust. Ahmad Muzayyin meluncurkan shalawat baru. Basic English Course merupakan salah satu kegiatan santri Al-Mukhlishin yang dibimbing langsung oleh Mr. Nur Alif Muttaqien. Nama Basic ini di ambil dari nama yang memang sudah ada di Jawa Timur tepatnya di Pare, kegiatan ini di lakukan 3 kali dalam seminggu , Basic ini di bentuk pada tahun 2010/2011. Basic ini tanpa dipungut biaya  sepeserpun, hal ini merupakan keiklhasan dari  seorang Ustadz Alif, yang hanya ingin berbagi ilmu dan pengetahuan di didang bahasa, khususnya bahasa Inggris. Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan Al-Mukhlishin yang akan kita angkat di Blogger ini.



AL-MUKHLISHIN PUNYA KANTIN JUJUR
Mempawah, (9/14)
Santri sedang berbelanja di kantin jujur
Sebagai wadah pendidikan Al-Mukhlishin bukan hanya memberikan pembelajaran lewat kelas formal (teori) saja akan tetapi juga dalam tindakan bil hal (praktek), seluruh komponen yang ada harus menjadi sarana pembelajaran termasuklah kantin, kantin sangat familiar dengan kehidupan warga pesantren Al-Mukhlishin karena sebagian kebutuhan warga santri Al-Mukhlishin terdapat di kantin. Maka dari itulah tercetus ide oleh Herna membuat kantin kejujuran “Kantin ini saya buat bukan hanya mencari keuntungan akan tetapi lebih dari itu memberikan pembelajaran kepada santri-santri untuk melakukan pembiasaan tentang kejujuran, dan Alhamdulillah selama ini belum ada jualan saya yang berkurang atau dengan kata lain santri banyak mengambil jualan saya tanpa dibayar, selain itu saya juga merasa tidak lelah melayani santri-santri yang akan belanja”. Dikantin kejujuran ini barang yang dijual Keripik dan juga Manisan buah. “Saya sangat suka kripik ini karena rasanya gurih, enak, serta cara penjualan yang sangat menarik dengan cara seperti ini maka dapat melatih santri untuk berprilaku JUJUR” ujar Rinza salah seorang pelanggan kantin jujur. (TB).



AL-MUKHLISHIN MELAKUKAN FOGGING
Mempawah, (9/14)
Kondisi alam yang berubah-ubah membuat kondisi santriwan dan santriwati menjadi fokus perhatian pengurus pesantren Al-Mukhlishin, kemarin sore pihak pesantren telah melakukan fogging untuk mencegah terjadinya demam berdarah, hal ini memang telah menjadi program Al-Mukhlishin setiap tahunnya dan bekerja sama dengan dinas Kesehatan Mepawah Timur. (TB).