RANCANGAN GAMBAR MESJID AL-MUKHLISHIN |
PEMBANGUNAN DAN PELEBARAN MASJID AL-MUKHLISHIN
Mempawah, (9/14)
Mesjid sebagai sarana Ibadah bagi ummat
Islam sejak zaman Rasulullah, selain itu mesjid juga mempunyai fungsi yang
sangat luas, maka dari itu keberadaan Mesjid bagi ummat Islam sangatlah penting
adanya, tak terlepas dari mesjid Al-Mukhlishin “Pembangunan dan pelebaran masjid
Al-Mukhlishin telah di rencanakan sejak setahun yang lalu, dan alhamdulillah
pembangunan masjid tersebut dapat di wujudkan di tahun 2014 ini, tepatnya pada
(30/8) pembangunan ini mulai dilaksanakan dan mendapat dukungan dari masyarakat, serta warga Pondok Pesantren Al-Mukhlishin, pembangunan
ini dilakukan mengingat kondisi bangunan yang telah lama didirikan sekitar tahun 80an serta daya tampung yang tidak
cukup untuk para jama’ah Masjid Al-Mukhlishin” ujar pengurus Masjid
Al-Mukhlishin. “Pembangunan sekaligus
pelebaran masjid tersebut sangat baik sekali, pasalnya daya tampung masjid
Al-Mukhlishin saat ini sangat kurang jika di bandingkan dengan jumlah
santrinya” ujar Fikri salah satu santri Pontren Al-Mukhlishin. Pembangunan masjid ini
sempat terhambat dikarenakan kurangnya sejumlah dana, sementara itu dana yang
telah terkumpul dari Infak Ramdhan dan sumbangan dari masyarakat sekitar 60 jutaan, dana yang telah di
keluarkan dalam pembangunan dan pelebaran masjid Al-Mukhlishin telah memakan
biaya sekitar belasan juta untuk saat ini, sedangkan anggaran pertama, proposal
yang dibuat oleh pengurus masjid H.Yuswardi
Husein (Alm) itu sekitar 1 milyar, jadi
untuk saat ini kekurangan itu sekitar 940jutaan. Untuk saat ini panitia masjid Al-mukhlishin
akan menghubungi Drs, H. Ria Norsan MM,MH Bupati
Pontianak sekaligus Penasehat Pontren Al-Mukhlishin dan donator-donatur yang
ada untuk membicarakan tentang dana yang masih kurang. “Harapan kami
sebagai panitia Masjid Al-Mukhlishin hanya lah agar masyrakat dan
donatur-donatur yang ada berperan aktif dalam mengatasi kendala yang berupa
kekurangan dana dalam jumlah yang cukup besar” ujar pak Samsurya sebagai sekretaris Masjid Al-Mukhlishin. Jadi untuk harapan saat
ini pembangunan dan pelebaran masjid Al-Mukhlishin dapat berjalan dengan lancar
agar bisa membantu para santri dalam kegiatan peribadaan dan kegiatan
keagamaan. (TB)
KULINER
ALA SANTRI AL-MUKHLISHIN
Mempawah, (9/14)
Pondok Pesantren
Al-Mukhlishin yang berdiri sejak tahun 2005 sampai sekarang telah memiliki
santri sebanyak + 700 orang berasal dari berbagai daerah di provinsi
Kalimantan Barat dan juga diluar pulau Kalimantan Barat. Dengan begitu ramainya
peminat yang berkeinginan untuk belajar di Al-Mukhlishin memberikan ladang
berkah bagi pengurus pondok dan juga tidak ketinggalan warga sekitar pondok
pesantren, salah satu ladang berkah itu menjual jajanan santri, Tim Blogger
Al-Mukhlishin Antibar mencoba melakukan survey dilapangan jajanan yang sangat
diminati oleh santri Al-Mukhlishin diantaranya, Magnum Abuya, begitulah sebutan santri Al-mukhlishin menamai es
yang di jual di rumah ustadz Muzayyin. Es yang satu ini bukanlah es biasa,
tetapi es yang luar biasa. karena rasanya yang enak dan pengemasannya yang
unik, baik santriwan maupun santriwati sangat menyukai es ini. Bahan utama
untuk pembuatan es
Santri sedang menikmati magnum abuya |
ini adalah biskuit
go rio rio atau sejenisnya, kemudian
di beri stik ice cream, dan di beri sedikit air gula kemudian di bekukan, setelah
beku es siap untuk di nikmati. “Magnum abuya itu unik, menarik, dan rasanya
nikmat, tidak membosankan bikin ketagihan, kalau santri Al-mukhlishin belum
merasakan es ini pasti rugi sekali”, Ujar Rini Volin. Selanjutnya Tempe ala Bude.Tempe
menjadi makanan favorit para santri
khususnya santriwati. Setiap hari, terutama di pagi hari mereka selalu membeli
Tempe Ala Bude. Tempe Bude mempunyai ciri khas tersendiri di lidah para
santriwati Al-Mukhlishin, sehingga mereka menyukainya. “Tempe Bude itu beda
dari yang lain, rasanya lebih gurih, renyah, dan bumbunya lebih terasa, apalagi
di tambah saos kecap Ala Bude, wah...rasanya lebih mantap”. Ujar Melly
Josvander salah satu pelanggan setia tempe Bude. Tempe Bude memang cocok untuk
di jadikan untuk lauk maupun cemilan. Bu sartina, atau yang lebih
akrabnya dipanggil
Bude, mengaku sudah sangat berpengalaman dalam mengolah tempe, sudah hampir 4
tahun profesi ini ia jalankan. Para santriwati mengaku sangat kehilangan ketika
Bude tidak berjualan, santriwati mengaku ada yang yang kurang apabila tidak ada
tempe Bude. Letak warung bude dekat dengan dapur sangat strategis dan
menjadikan salah satu faktor santriwati menyukainya, “saya merasa senang karena
banyak santriwati yang menyukai tempe buata saya, biasanya 100 tempe saya jual
perharinya, tapi itu masih kurang, pada siang hari tempe sudah habis terjual”
kata bu sartina dengan rasa senang dan bangga. Dan terakhir BOM Ustadz Sufiandi, jajanan yang satu
ini dijual pada malam hari setelah belajar pondok sekitar pukul 21.00. “Sebelum
menjual bom saya menjual korket, tapi terlalu rumit proses pekerjaannya dan
kurang disenangi oleh santriwan dibandingkan dengan pembuatan Bom. Bom ini
berawal dari ide istri saya, dia mengaku bahwa membuat Bom
lebih praktis, karena hanya menumis ubi kemudian di iris lalu di gulung
berbentuk bul
at (seperti bentuk bom) dan di goreng, selain itu bahannya pun
mudah di dapat dan harganya lebih murah”, ujar Ustadz Sufiandi. Jajanan ini
berada dilokasi asrma santriwan Al-Mukhlishin tentu saja mangsa pasar bom hanya
untuk santri laki-laki akan tetapi santriwati juga kadang-kadang memesan
jajanan ini tak ketinggalan dewan asatidz menjadi penikmat bom bila malam tiba.
“Bom itu enak sekali rasanya gurih dan memiliki ciri khas tersendiri di lidah
saya dan membuat perut kenyang” ujar Agus Irawan salah satu pelanggan setia bom.(TB)
santriwati sedang membeli tempe Bude |
Ust. Sufiandi sedang melayani santri |
AKTIVITAS SANTRI
AL-MUKHLISHIN
Mempawah, (9/14)
Al-Mukhlishin
mempunyai aktivitas spekta kuler kegiatan ini mempunyai banyak sekali manfaat
atau tujuan, diantara tujuan itu
memberikan ruang pengembangan bakat dan minat santri sehingga seluruh santri
bisa mengembangkan bakatnya masing-masing, selain itu juga menjadikan aktivitas
pengisi waktu selama di Pondok Pesantren disebabkan santri-santri jauh dari kampung
halaman terutama sekali santri baru yang masih mempunyai rasa rindu dengan
keluarga. Tim Blogger melakukan survey di lapangan mengenai aktivitas santri
Al-Mukhlishin dapatlah di gambarkan beberapa aktivitas itu, diantaranya: Tilawah, “aktivitas ini bertujuan untuk
melatih santri yang memiliki bakat dibidang seni baca Qur’an” Ujar Ustadz Usman sebagai
pembina tilawah. Dari
hasil pantauan Tim Blogger jumlah peminat dalam bidang ini cukup banyak, hal
itu di buktikan dengan banyaknya penghargaan yang di peroleh oleh santri
Al-Mukhlishin mulai dari tingkat desa sampai masuk ke tingkat Nasional di
even-even lomba baik yang di laksanakan oleh pemerintah maupun pihak swasta
diantaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an ba. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari rabu dan ahad. Tidak hanya
itu di balik kegiatan tilawatil qur’an ini, santri Al-Mukhlishin juga mengembangkan bakatnya
dengan mengikuti kursus khot (kaligrafi/tulisan indah) dengan
beranggotakan Ariyadi, Fatahilla, Faturahman, Maya Fatmawati (santri
yang mengikuti kursus Khattil Qur’an di Lemka (Lembaga Kaligrafi Indonesia), Siti Fatimah, sebagai
pembimbing. “Tujuan dari pengembangan Khot ini adalah
untuk menciptakan potensi-potensi santri Al-Mukhlishin yang mempunyai bakat
tersebut untuk menjadi Khot dan Khotiba generasi tahun yang akan datang”. Ujar
Qomarul Akhyar. Metode yang diberikan oleh kak Qomarul Akhyar adalah dengan
memberikan atau menuliskan contoh di papan tulis kemudian di salin oleh para
santri ke buku tulisnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling disukai oleh para santri Al-Mukhlishin, selain itu kegiatan ini telah menginspirasikan Pontren Al-Mukhlishin lebih dikenal di event-event MTQ . Mungkin dengan kegiatan ini Pontren Al-Mukhlishin bisa lebih maju dan lebih berkembang di bidang Khot dari pada tahun yang sebelumnya. Barzanji Akbar selanjutnya kegiatan Al Barzanji Akbar yang diadakan setiap malam Jum’at, namun dari sekian aktivitas yang padat salah satu aktivitas rutin yang membuat para santri menghilangkan rasa jenuhnya adalah aktivitas al Barzanji. sama halnya malam ini (12/9), para santri Al-Mukhlishin melaksanakan Al Barzanji namun agak sedikit berbeda, yaitu para santri menyebutnya Al Barzanji lapangan. “Karena memang dilaksanakan dilapangan didepan asrama santri putri. Para santri antusias dalam melaksanakan Al Barzanji Akbar, karena acara ini diadakan sebulan sekali dan dipimpin langsung oleh Abuya Muzayin dan di iringi marawis Al-Mukhlishin” Ujar Siti Rahmah. Biasanya Al Barzanji dilaksanakan terpisah antara santriwan dan santriwati “senag sekali, kita bisa berkumpul bersama dan bershalawat bersama, dan rasanya seru diiringi oleh marawis jadi lebih bersemangat dalam bershalawat”. Ujar Nuryeni yang selalu antusias dalam mengikuti Al Barzanji di lapangan. Antusias para santri sangat terasa saat Al-Barzanji Akbar dilaksanakan dan pada malam ini (11/9) Ust. Ahmad Muzayyin meluncurkan shalawat baru. Basic English Course merupakan salah satu kegiatan santri Al-Mukhlishin yang dibimbing langsung oleh Mr. Nur Alif Muttaqien. Nama Basic ini di ambil dari nama yang memang sudah ada di Jawa Timur tepatnya di Pare, kegiatan ini di lakukan 3 kali dalam seminggu , Basic ini di bentuk pada tahun 2010/2011. Basic ini tanpa dipungut biaya sepeserpun, hal ini merupakan keiklhasan dari seorang Ustadz Alif, yang hanya ingin berbagi ilmu dan pengetahuan di didang bahasa, khususnya bahasa Inggris. Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan Al-Mukhlishin yang akan kita angkat di Blogger ini.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling disukai oleh para santri Al-Mukhlishin, selain itu kegiatan ini telah menginspirasikan Pontren Al-Mukhlishin lebih dikenal di event-event MTQ . Mungkin dengan kegiatan ini Pontren Al-Mukhlishin bisa lebih maju dan lebih berkembang di bidang Khot dari pada tahun yang sebelumnya. Barzanji Akbar selanjutnya kegiatan Al Barzanji Akbar yang diadakan setiap malam Jum’at, namun dari sekian aktivitas yang padat salah satu aktivitas rutin yang membuat para santri menghilangkan rasa jenuhnya adalah aktivitas al Barzanji. sama halnya malam ini (12/9), para santri Al-Mukhlishin melaksanakan Al Barzanji namun agak sedikit berbeda, yaitu para santri menyebutnya Al Barzanji lapangan. “Karena memang dilaksanakan dilapangan didepan asrama santri putri. Para santri antusias dalam melaksanakan Al Barzanji Akbar, karena acara ini diadakan sebulan sekali dan dipimpin langsung oleh Abuya Muzayin dan di iringi marawis Al-Mukhlishin” Ujar Siti Rahmah. Biasanya Al Barzanji dilaksanakan terpisah antara santriwan dan santriwati “senag sekali, kita bisa berkumpul bersama dan bershalawat bersama, dan rasanya seru diiringi oleh marawis jadi lebih bersemangat dalam bershalawat”. Ujar Nuryeni yang selalu antusias dalam mengikuti Al Barzanji di lapangan. Antusias para santri sangat terasa saat Al-Barzanji Akbar dilaksanakan dan pada malam ini (11/9) Ust. Ahmad Muzayyin meluncurkan shalawat baru. Basic English Course merupakan salah satu kegiatan santri Al-Mukhlishin yang dibimbing langsung oleh Mr. Nur Alif Muttaqien. Nama Basic ini di ambil dari nama yang memang sudah ada di Jawa Timur tepatnya di Pare, kegiatan ini di lakukan 3 kali dalam seminggu , Basic ini di bentuk pada tahun 2010/2011. Basic ini tanpa dipungut biaya sepeserpun, hal ini merupakan keiklhasan dari seorang Ustadz Alif, yang hanya ingin berbagi ilmu dan pengetahuan di didang bahasa, khususnya bahasa Inggris. Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan Al-Mukhlishin yang akan kita angkat di Blogger ini.
AL-MUKHLISHIN PUNYA KANTIN JUJUR
Mempawah, (9/14)
Santri sedang berbelanja di kantin jujur |
AL-MUKHLISHIN
MELAKUKAN FOGGING
Mempawah, (9/14)
Kondisi alam yang berubah-ubah membuat kondisi santriwan dan santriwati
menjadi fokus perhatian pengurus pesantren Al-Mukhlishin, kemarin sore pihak
pesantren telah melakukan fogging untuk mencegah terjadinya demam berdarah, hal
ini memang telah menjadi program Al-Mukhlishin setiap tahunnya dan bekerja sama
dengan dinas Kesehatan Mepawah Timur. (TB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar