K
|
abupaten Pontianak
adalah salah satu kabupaten yang ada
Propinsi Kalimantan Barat
terletak diantara 0°4 Lintang Utara dan
0°00,4' Lintang Selatan serta 108°24' Bujur Timur dan 109°21,5' Bujur Timur. Secara
administratif, batas wilayah Kabupaten Pontianak adalah : Utara
: Kab. Bengkayang, Selatan : Kab.
Kubu Raya dan Kota Pontianak, Barat
: Laut Natuna, Timur
: Kab. Landak. Luas
Kabupaten Pontianak adalah 1.276,90 km2 atau sekitar 0,87
persen dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Pontianak
di Pimpin oleh Bapak Drs. H. Ria Norsan, MM, MH selaku Bupati periode
2008-2013, hasil dari pemilihan umum kepala darerah tahun 2008. Daerah
Pemerintahan Kabupaten Pontianak pada
tahun 2008 paska pemekaran dengan Kabupaten Kubu
Raya terdiri dari 9
Kecamatan, 7 Kelurahan dan 60
Desa dan 214 Dusun. Kecamatan
terluas adalah Kecamatan Sadaniang
dengan luas 213,90 km2 atau 16,75 persen sedangkan yang terkecil adalah
Kecamatan Anjongan dengan luas sebesar 80,58 km2 atau 6,31
persen dari luas wilayah Kabupaten
Pontianak. Berdasarkan angka hasil proyeksi, penduduk Kabupaten
Pontianak pada tahun 2009 berjumlah sekitar 221.636 jiwa yang terdiri dari laki-laki
114.028 dan 107.608 dengan kepadatan penduduk sekitar 174 jiwa per kilometer
persegi atau 3.308 jiwa per desa. Karena itu, persoalan mendesak bagi daerah
adalah minimnya sumber daya manusia untuk mengelola pembangunan di daerah yang
potensinya amat besar. Untuk melihat keberhasilan pendidikan salah satu
indikator yang digunakan adalah makin rendahnya tingkat buta huruf,
ketersediaan fasilitas pendidikan, baik sarana maupun prasarana akan sangat
menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Pada tahun 2009, di tingkat sekolah dasar (SD), jumlah sekolah mengalami peningkatan
sebesar 0,95 persen dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu dari 211 buah sekolah menjadi 213
buah sekolah. Sebaliknya jumlah
guru dan jumlah murid menurun, masing-masing sebesar 3,25 persen dan 1,19
persen. Berbeda dengan tingkat sekolah dasa (SD), pada tingkat sekolah lanjutan
pertama (SMP), jumlah sekolah, guru dan murid
mengalami peningkatan,
masing-masing sebesar 10,77
persen; 2,5 persen dan 8,89
persen. Selanjutny pada tingkat
sekolah menengah atasjumlah sekolah, murid
dan guru mengalami
peningkatan masing-masin sebesar 3,13
persen; 9,87 persen dan 5,96
persen.
Pertumbuhan ekonomi dapat kita lihat
dari banyak ketersedian dari berbagai sektor diantaranya yaitu sektor
pertanian, peternakan, perkebunan dan pertambangan, kehutanan tanaman pangan
yang dihasilkan oleh Kabupaten Pontianak yaitu Sawah, lahan sawah di Kabupaten
Pontianak pada tahun 2009 seluas 18.40 ribu hektar, dimana 3,71 ribu hektar
(20,14%) diantaranya berada di Kecamatan Segedong, 2,74 ribu hektar (14,91%) di
Kecamatan Siantan dan 2,49 ribu hektar (13,36%) berada di Kecamatan Toho.
Sementara Kecamatan Mempawah Hilir sebagai Ibu Kota Kabupaten hanya menyumbang
5,38% dari total lahan sawah Kabupaten Pontianak selain itu terdapat juga
tanaman palawija (jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan
kacang hijau) sementara untuk
perkebunan berupa karet, kopi, kelapa hibrida, sawit, kakao dan lada.
Peternakan berupa sapi, ikan, Kambing dll. Sedangkan di sektor pertambangan
yaitu emas, bauksit dll.[i]
Kecamatan Mempawah Timur adalah
salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pontianak dipimpin oleh Ibu
Dg.Djuniarti, BA periode 2009-sekarang sebagai Camat Mempawah Timur, secara
administratif batas Kecamatan Mempawah Timur adalah Utara: Kecamatan Mempawah
Hilir. Selatan: Laut Natuna, Barat : Kecamatan Mempawah Hilir, Timur :
Kecamatan Sungai Pinyuh, Luas wilayah Kecamatan Mempawah Timur 120,92 KM2
atau sekitar 9,47% dari luas wilayah Kabupaten Pontianak, dan membawahi 6 desa
dan 2 kelurahan (kelurahan pedalaman, pasir wan salim) 34 dusun,
51 RW, 157 RT.
Penduduk berdasarkan hasil proyeksi pada tahun 2009 sebanyak 23.954 jiwa yang
terdiri dari laki-laki 12.274 (51,24%) dan perempuan 11.680 jiwa (48,76%)
dengan kepadatan penduduk sekitar 198 jiwa perkilometer persegi atau 2.994 jiwa
per desa. Desa Antibar memiliki penduduk yang terbanyak yang mencapai 5.744
jiwa dan terkecil yaitu Kelurahan Pedalaman yang memiliki penduduk 509 jiwa.
Pendidikan tercatat pada tahun 2009 yaitu Sekolah TK 3 buah, SD 19 buah, SLTP 2
buah dan SLTA 2 buah, selanjutnya Madrasah Diniyah 11 buah, Ibtidaiyah 6 buah,
Tsanawiyah 2 buah dan Aliyah 2 buah. Sumber pendapatan daerah di Kecamatan
Mempawah Timur yaitu berupa pertanian berupa sawah, sawah tadah hujan, palawija
(ubi kayu dan jagung) serta perkebunan (kelapa, kelapa hybrida, karet, kopi,
lada dan pinang).
DG. JUNIARTI, BA (CAMAT MEMPAWAH TIMUR) |
Pusat Pemerintahan Kecamatan
Mempawah Timur terletak di desa Antibar, Desa Antibar dipimpin oleh seorang
Kepala Desa yang bernama Aryadi M.Nuh, luas wilayah desa antibar yaitu 32.500
Ha secara administratif Desa
Antibar berbatasan dengan Utara Desa Sejegi , Selatan Desa Pasir Panjang, Barat
Kec. Mempawah Hilir, Timur Kec.Mempawah Sungai Pinyuh, memiliki 9 Dusun, 11
Rukun Warga (RW), 32 Rukun Tetangga (RT) dan jumlah penduduk yang mendiami desa
Antibar yaitu 5.744 terdiri dari laki-laki 2.892 jiwa sedangkan perempuan 2.852
jiwa. berbagai suku yang mendiami desa antibar diantaranya suku melayu, madura,
banjar, bugis dll. Potensi ekonomi yang dimiliki desa Antibar yaitu berupa tanaman
kelapa dalam, karet, kopi, lada, pinang, sayuran serta peternakan berupa Ayam
Buras, Ayam Ras, Itik dan Angsa. Perusahan Kecil terdapat 2, mebel 2, KSU 1 dan
lainnya[ii]
1. Pendidikan yang dimiliki oleh Desa Antibar Sekolah TK Swasta 1, SDN 2, SLTP
1, SLTA 1, Madin 3, MI 3, MTs 1, MA 1.
PETA DESA ANTIBAR |
bagaimana untuk tanam tumbuh lainnya selain pertanianjuga tanaman holtikultura
BalasHapus